RADIO DEWI ANJANI

BERAPA USIA MALAIKAT ? DIMANA MEREKA TINGGAL ?

BERAPA USIA MALAIKAT ? DIMANA MEREKA TINGGAL ?
Oleh:
Wildan Kurnia Saputra



     Sudah menjadi rumusan awal hukum kausalitas bahwa setiap sesuatu –yang keadaannya bergantung pada ruang dan waktu- bakal mendapati batas waktunya. Iya, memang begitulah yang akan terjadi pada sesuatu selain Allah alias makhluk. Tidak ada dalam kamus makhluk mengenai kekekalan mutlak. Alam semesta selalu diisi oleh sesuatu yang berbeda dari satu fase ke fase lainnya. Kita sekarang ini adalah pengganti para pendahulu dan di masa depan bakal ada pengganti masa kita sekarang. Bahkan seantero jagad raya ini pun mempunyai batas waktu yang ditetapkan di sisi-Nya.

     Tetapi, sebelum batas waktu itu datang tentunya ada selang waktu antara waktu diciptakan dengan ajal yaitu ‘masa eksis’, atau yang lebih dikenal dengan istilah umur atau usia. Masa eksis atau umur ini adalah sebagai implikasi bagi setiap benda yang keadaannya bergantung pada ruang dan waktu tersebut. Akan tetapi berapa lama sebuah benda harus berada pada keduanya (terikat ruang dan waktu) adalah hak absolutnya Allah swt. Ini menandaskan bahwa setiap makhluk mempunyai umur yang kadarnya hanya Dia yang tahu. Tidak ada yang lain.

BERKENALAN DENGAN MALAIKAT

BERKENALAN DENGAN MALAIKAT

Oleh:
Wildan Kurnia Saputra

     Nama ‘malaikat’ tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita sebagai muslim. Bahkan non muslim sekalipun setidak-tidaknya pernah mendengar nama ini. Penggunaan kata malaikat dalam bahasa Indonesia biasanya dianggap berbentuk tunggal yakni ‘malaikat’.

Istri istri Rasulullah (4)



Maimunah Binti Harits al-Hilaliyah
(Wafat 50 H)

Maimunah binti al-Harits al-Hilaliyah adalah istri Nabi yang sangat mencintai beliau dengan tulus selama mengarungi bahtera numah tangga bersama. Dialah satu-satunya wanita yang dengan ikhlas menyerahkan dirnya kepada kepada Rasulullah ketika keluarganya hidup dalam kebiasaan jahiliah. Allah telah menurunkan ayat yang berhubungan dengan dirinya :
“.. dan perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mukminin…” (QS. Al-Ahzab:50)

Ayat di atas merupakan kesaksian Allah terhadap ke ikhlasan Maimunah kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana rnungkin Rasulullah menolak wanita yang dengan suka rela menyerahkan dirinya. Hal itu menunjukkan kadar ketakwaan dan keirnanan Maimunah. Selain itu,

Istri istri Rasulullah (3)


‘Aisyah Binti Abu Bakar
(Wafat 57 H)

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. membuka lembaran kehidupan rumah tangganya dengan Aisyah  yang telah banyak dikenal. Aisyah laksana lautan luas dalam kedalaman ilmu dan takwa. Di kalangan wanita, dialah sosok yang banyak menghafal hadits-hadits Nabi, dan di antara istri-istri Nabi, dia memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki istri Nabi yang lain. Ayahnya adalah sahabat dekat Rasulullah yang menemani beliau hijrah. Berbeda dengan istri Nabi yang lain, kedua orang tua Aisyah melakukan hijrah bersama Rasulullah.

Ketika wahyu datang kepada Rasulullah, Jibril membawa kabar bahwa Aisyah adalah istrinya di dunia dan akhirat, sebagaimana diterangkan di dalam hadits riwayat Tirmidzi dari Aisyah :
‘Jibril datang membawa gambarnya pada sepotong sutera hijau kepada Nabi Shallallahu alaihi wassalam., lalu berkata, ini adalah istrimu di dunia dan akhirat.”

Istri-istri Rasulullah (2)



Zainab binti Khuzaimah
(Wafat 1 H)

Nasab dan Masa Pertumbuhannya
 
       Nama lengkap Zainab adalah Zainab binti Khuzaimah bin Haris bin Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah al-Hilaliyah. Ibunya bemama Hindun binti Auf bin Harits bin Hamathah. Berdasarkan asal-usul keturunannya, dia termasuk keluarga yang dihormati dan disegani. Tanggal lahirnya tidak diketahui dengan pasti, namun ada riwayat yang rnenyebutkan bahwa dia lahir sebelum tahun ketiga belas kenabian. Sebelum memeluk Islam dia sudah dikenal dengan gelar Ummul Masakin (ibu orang-orang miskin) sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab Thabaqat ibnu Saad bahwa Zainab binti Khuzaimali bin Haris bin Abdillah bin Amru bin Abdi Manaf bin Hilal bin Amir bin Sha’shaah al-Hilaliyah adalah Ummul-Masakin. Gclar tersebut disandangnya sejak masa jahiliah. Ath-Thabary, dalam kitab As-Samthus-Samin fi Manaqibi Ummahatil Mu’minin pun di terangkan bahwa Rasulullah. menikahinya sebelum beliau menikah dengan Maimunah, dan ketika itu dia sudah dikenal dengan sebutan Ummul-Masakin sejak zaman jahiliah. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa Zainab binti Khuzaimah terkenal dengan sifat kemurah-hatiannya, kedermawanannya, dan sifat santunnya terhadap orang-orang miskin yang dia utamakan daripada kepada dirinya sendiri. Sifat tersebut sudah tertanarn dalam dirinya sejak memeluk Islam walaupun pada saat itu dia belum mengetahui bahwa orang-orang yang baik, penyantun, dan penderma akan memperoleh pahala di sisi Allah.

Istri-Istri Rasulullah (1)


Khadijah bintu Khuwailid
(Wafat 3 H)

Khadijah binti Khuwaild adalah sebaik-baik wanita ahli surga. Ini sebagaimana sabda Rasulullah,“Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.” Khadijah adalah wanita pertama yang hatinya tersirami keimanan dan dikhususkan Allah untuk memberikan keturunan bagi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam., menjadi wanita pertama yang menjadi Ummahatul Mukminin, serta turut merasakan berbagai kesusahan pada fase awal jihad pcnyebaran agarna Allah kepada seluruh umat manusia.

Rabbaanii Islamic School Bekasi