AYAT-AYAT
‘KUN’, SI SUPER SAKTI MANDRA GUNA
Oleh:
Wildan
Kurnia Saputra
‘Kun’
adalah salah satu firman Allah swt yang dianggap ‘sakti’ dan memang begitu.
Betapa Dia Yang Maha Kuat itu ketika hendak menciptakan sesuatu hanya berucap
‘Kun’ maka terealisasi semua kehendak-Nya. Seluruh dimensi ruang, waktu, materi
dan energi bergerak serentak melaksanakan perintah Allah yang dikomandoi oleh
sistem informasi yang super canggih dan sekaligus teratur. Karenanya, dalam
beberapa ayat dalam al-Qur’an kata ini diiringi dengan kalimat ‘Fayakun’ yang
dipahami sebagai ‘Jadilah apa yang Allah kehendaki’.
Dilihat
dari sudut kebahasaan, pada hakikatnya kata ‘kun’ itu sendiri ialah bentuk amer
(perintah) yang berfungsi sebagai isyarat untuk menjadi ‘ada’, ‘wujud’ atau
‘tercipta’. Kemudian, jika disandingkan dengan kalimat ‘fayakun’, ulama
mengistilahkannya dengan sebutan ‘amer takwiniy’ (Perintah dalam arti
penciptaan) yang fungsinya adalah sebagai penyeimbang dari ‘amer taklifiy’
(Perintah pembebanan untuk melaksanakan syariat).
Secara
keseluruhan, kalimat ‘kun’ dalam al-Qur’an ditemukan sebanyak 11 kali yang
tersebar di 10 surah yang berbeda-beda. Rinciannya adalah sebagai berikut:
بَدِيعُ
السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن
فَيَكُونُ
Allah
Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu,
maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu
jadilah ia. (QS.
Al-Baqarah [2]: 117)
قَالَتْ رَبِّ أَنَّى
يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَلِكِ اللّهُ يَخْلُقُ
مَا يَشَاءُ إِذَا
قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Maryam
berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum
pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan
perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya
cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. (QS. Ali Imran [3]: 47)
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى
عِندَ اللّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثِمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Sesungguhnya
misal (penciptaan) 'Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya:
"Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (QS. Ali Imran [3]: 59)
وَهُوَ الَّذِي
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ بِالْحَقِّ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ
قَوْلُهُ الْحَقُّ
Dan
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah
perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", (Al-An’am [6]: 73)
قَالَ يَا مُوسَى
إِنِّي اصْطَفَيْتُكَ عَلَى النَّاسِ بِرِسَالاَتِي وَبِكَلاَمِي فَخُذْ مَا
آتَيْتُكَ وَكُن مِّنَ الشَّاكِرِينَ
Allah
berfirman: "Hai Musa, sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) kamu dan
manusia yang lain (di masamu) untuk membawa risalah-Ku dan untuk berbicara
langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang teguhlah kepada apa yang Aku berikan
kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur." (QS. Al-A’raf [7]: 144)
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ
رَبِّكَ وَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ
Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan
jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat), (QS. Al-Hijr [15]: 98)
إِنَّمَا قَوْلُنَا
لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Sesungguhnya
perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya
mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia (QS. An-Nahl [16]: 40)
مَا كَانَ لِلَّهِ
أَن يَتَّخِذَ مِن وَلَدٍ سُبْحَانَهُ إِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ
لَهُ كُن فَيَكُونُ
Tidak
layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan
sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah
ia. (QS. Maryam [19]: 35)
إِنَّمَا أَمْرُهُ
إِذَا أَرَادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Sesungguhnya
keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah!" maka terjadilah ia.
(QS. Yasin [36]: 82)
بَلِ اللَّهَ
فَاعْبُدْ وَكُن مِّنْ الشَّاكِرِينَ
Karena
itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk
orang-orang yang bersyukur".
(QS. Az-Zumar [39]: 66)
هُوَ الَّذِي يُحْيِي
وَيُمِيتُ فَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ
Dia-lah
yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan,
Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (QS. Al-Mu’min [40]: 68)
Demikianlah ‘KUN’ dalam al-Qur’an
al-‘Adzhim. Dalam postingan selanjutnya, Penulis akan memaparkan kesaktian dari
kalimat sakti ini. Dimana akhirnya kita tahu bahwa, ternyata Kun-Nya Allah swt
bukanlah seperti yang kita bayangkan dan pahami selama ini, Kun bukanlah proses
yang instan dalam skala makhluk seperti manusia. Insyaallah berjudul, “KUN
FAYAKUN ATAUKAH SIM SALA BIM ?”. Bersambung !
Selesai ditulis di: Anjani, 29 Februari 2017
Selesai ditulis di: Anjani, 29 Februari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentar dengan Ilmu dan Sopan