Oleh:
Wildan Kurnia Saputra
Sudah menjadi rumusan awal hukum
kausalitas bahwa setiap sesuatu –yang keadaannya bergantung pada ruang dan
waktu- bakal mendapati batas waktunya. Iya, memang begitulah yang akan terjadi
pada sesuatu selain Allah alias makhluk. Tidak ada dalam kamus makhluk mengenai
kekekalan mutlak. Alam semesta selalu diisi oleh sesuatu yang berbeda dari satu
fase ke fase lainnya. Kita sekarang ini adalah pengganti para pendahulu dan di
masa depan bakal ada pengganti masa kita sekarang. Bahkan seantero jagad raya ini
pun mempunyai batas waktu yang ditetapkan di sisi-Nya.
Tetapi, sebelum batas waktu itu datang
tentunya ada selang waktu antara waktu diciptakan dengan ajal yaitu ‘masa
eksis’, atau yang lebih dikenal dengan istilah umur atau usia. Masa eksis atau
umur ini adalah sebagai implikasi bagi setiap benda yang keadaannya bergantung
pada ruang dan waktu tersebut. Akan tetapi berapa lama sebuah benda harus
berada pada keduanya (terikat ruang dan waktu) adalah hak absolutnya Allah swt.
Ini menandaskan bahwa setiap makhluk mempunyai umur yang kadarnya hanya Dia
yang tahu. Tidak ada yang lain.