RADIO DEWI ANJANI

TIDUR DIAM SAJA IBADAH BAGI YANG BERPUASA, APALAGI BERGERAK.

TIDUR DIAM SAJA IBADAH BAGI YANG BERPUASA, APALAGI BERGERAK.
(CATATAN RAMADHAN)
Oleh: Ust.
Muhammad Hifni M.Pd

Pilih mana, uang banyak atau uang sedikit? Pastinya yang banyaklah.
Pilih mana, hadiah ukuran besar atau ukuran kecil? Pasti yang besarlah
Pilih mana, emas atau perunggu? Pasti emaslah.
Sekali lagi pilih mana, pahala besar atau kecil? Pasti yang besarlah.

Benar sekali. Setiap insan yang masih sehat wal 'afiat logikanya, alias waras tidak miring pasti akan memilih yang besar, lebih berharga dan lebih menguntungkan bagi dirinya dan golongan.


Namun, ada yang aneh bin ajaib terjadi di sekeliling kita. Khususnya pada bulan ramadhan. Dimana orang-orang muslim diwajibkan berpuasa satu bulan penuh. Salah satu kebiasaan yang paling divaforitkan selama bulan penuh berkah ini berlangsung adalah tidur. Tidur yang lebih panjang dibanding bulan-bulan lainnya.

Para pelaku kebiasaan ini menggunakan dalil "tidurnya orang puasa adalah ibadah". Mereka sangat neyakini bahwa merebahkan badan ditempat tidur dicatat sebagai amal kebaikan.
Tidak salah memang, tapi dalam pandangan saya mereka sesungguhnya dalam keadaan merugi dan tak beruntung. Gimana tidak, saat mereka tidur dengan waktu yang lebih lama sesungguhnya pada saat yang sama, mereka sedang mengabaikan aktivitas-aktivitas yang lebih bermakna, produktif dan bermafaat.

Daripada tidur, bukankah kebaikan membaca qur'an pasti jauh lebih besar. Daripada tidur, bukankah bekerja disawah (bagi petani) pasti jauh lebih membawa keberkahan. Daripada tidur, bukankah berangkat dan belajar ke sekolah (bagi siswa) pasti jauh kebih membawa pahala kebaikan bagi pelakunya. Daripada tidur, bukankah membaca dan belajar (bagi pelajar) akan membawa faedah berkah yang jauh lebih luar biasa. Daripada tidur, bukankah membantu pekerjaan orang tua pasti jauh lebih membawa faidah bagi keluarga.

Apa kita masih mau memilih "ibadah" tidur seharian yang keberkahannya sangat sedikit dibanding melakukan aktivitas yang jelas jauh lebih luar biasa bermanfaat dan menghasilkan bagi hidup kita. Apa kita masih dianggap bisa berfikir sehat jika lebih senang menerima yang sedikit daripada yang jauh lebih besar? Sementara keduanya bebas dihamparkan dihadapan kita untuk dipilih dengan gratis.

#Jawabnya cukup dalam hati saja.
##Selamat bertadarrus Qur'an, semoga puasa kita diterima Allah. Amiiin


JANGAN KARENA PUASA, ANDA ....
(CATATAN RAMADHAN)
Oleh:
Muhammad Hifni

Jangan suka mengkambing putihkan, eh maksudnya mengkambing hitamkan puasa.
Jika sebagai pegawai. Jangan karena puasa, etos kerja kita menjadi mundur. Menganggap puasa sebagai alasan boleh agar jam kerja diringankan. Tanggungjawab boleh diabaikan. Jam pulang dibuat bolos karena alasan tak bertenaga akibat menjalankan puasa.

Jika sebagia siswa. Jangan karena puasa, terus boleh tidur-tiduran semaunya. Belajar menjadi ogah-ogahan dan terlambat datang ke sekolah. Berasalan tidak bisa konsentrasi saat belajar karena sedang berpuasa.

Jika sebagai Guru, jangan karena puasa, terus kita boleh terlambat dengan senang ria datang ke sekolah dengan alasan telat bangun tidur. Lagi-lagi telatnya minta dimaklumi karena sedang berpuasa. Tugas soal semester belum dibuat karena tak bertenaga akibat menjalankan puasa.

Jika sebagai pemimpin, jangan karena puasa, terus boleh mewakilkan tugas kerja ke bawahan karena tidak masuk akibat tak bertenaga karena berpuasa. Tanpa memperhatikas tugas wajib yang sedang diamanahkan oleh rakyat dan negara.

Kalau perlakuan kita seperti ini ke puasa, kasian sekali sama puasa. Andai saja puasa bisa berucap, pasti dia tidak akan pernah mau terima, bahkan mungkin bisa jadi dia akan bawa "kasus" ini ke meja hijau/pengadilan. Gimana tidak dilakukan, dia tidak pantas dipersalahkan dan tidak ada alasan pula untuk menyalahkannya.

#Selamat menunaikan ibadah shalat tarawih. Semoga Allah menerima puasa kita hari ini dan seterusnya. Amiiin https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f4c/1/16/1f642.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentar dengan Ilmu dan Sopan

Rabbaanii Islamic School Bekasi